Halo! Tak terasa sudah di penghujung bulan Juli, dimana di Indonesia sedang getol-getolnya PMB alias Penerimaan Mahasiswa Baru. Aku pun turut sibuk mengurus keperluan menjadi maba. Yap, boleh dibilang ini sudah bukan lagi masaku menjadi maba, karena aku sudah tercatat sebagai mahasiswi di salah satu universitas negeri di kotaku. tapi takdir berkata lain, aku diberi kesempatan untuk mengejar cita-citaku yang sempat tertunda dan membuatku dilema selama setahun terakhir ini akibat dibayangi mimpi buruk bernama "salah jurusan". ehehe. hm sebenarnya ini bukan topik utama posting kali ini, tapi tak apa bercerita sedikit :D
Masa-masa PMB ini dimulai sejak beberapa pekan seusai lebaran. yap, lebaran. sebuah hari dimana keluarga dan sanak saudara dari berbagai kota (bahkan negara) berkumpul untuk sekedar bercengkrama mengenang masa-masa bahagia dan melepas rindu yang setahun terakhir harus rela ditahan karena terpisah jarak ribuan kilometer jauhnya. tentunya keluargaku pun tak luput dari euforia silaturahmi lebaran ini. sepupu-sepupu, om, tante, bahkan teman-teman lamaku berdatangan dari luar kota, mudik. Alhasil, rumah kakekku menjadi ramai karena para anak dan cucunya datang berkunjung dan menginap selama beberapa hari. hari lebaran di keluargaku juga diisi dengan "sanjo" atau kunjungan ke rumah-rumah keluarga untuk bersilaturahmi.
Hari-hari lebaranku diramaikan dengan hadirnya adik-adik sepupuku yang masih kecil-kecil dan kadang membuat seisi rumah jadi gaduh :D namun, melihat mereka asyik bermain dan berlari-larian kesana kemari membuat anganku melayang ke beberapa tahun yang lalu, saat aku masih seumuran mereka. aku terbayang betapa asyiknya berceloteh bersama adik dan sepupu-sepupuku. betapa kami dulu adalah anak-anak yang aktif dan tak pernah kehabisan ide untuk bermain. betapa kami dulu adalah anak-anak yang penuh imajinasi dan keceriaan. betapa menyenangkan jika seusai pulang sekolah yang dilakukan hanyalah bermain sepuasnya hingga waktu maghrib tiba, dan Mama mulai menyuruh untuk mandi sore. betapa menyenangkan jika menghabiskan akhir pekan bersama adik dan sepupu-sepupuku. Lalu wusshhh! tiba-tiba anganku menghilang dan aku kembali mendapati diriku sedang duduk menatap adik-adik sepupuku yang asyik bermain dan bercengkrama. aku hanya tersenyum mendengar percakapan mereka yang ringan, tanpa beban, tanpa batas, dan penuh antusias. persis seperti masa kanak-kanakku dulu. betapa menyenangkan menjadi anak-anak, dimana beban pikiran terberat adalah bagaimana menghapalkan perkalian satu sampai sepuluh tanpa "dirotan" oleh Bu Guru.
betapa menyenangkan lebaran kali ini, dimana aku berkesempatan untuk mengeksplor kembali masa kanak-kanakku lewat mata lugu adik-adikku itu <3