CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Wednesday, January 5, 2022

OS-CE

5 januari 2022 jadi penutup osce sepanjang sekolah dokter umum. Yah untungnya jalur osce ku termasuk jalur bonam alias aman. Terus sorenya, berawal dari chatting singkat dengan kakak perempuanku, ingatanku melambung sampai ke 2016-2019. Hari-hari preklinik ku diwarnai kesibukan mengikuti kuliah di daerah Madang, kemudian praktikum di Indralaya. Beberapa kali dalam sebulan pun aku “nangkring” di FK Bukit untuk kegiatan Skill Lab. Lalu, di akhir periode Blok, aku dan teman sejawat disibukkan dengan ujian MCQ dan OSCE yang selalu buat kami deg-degan. Kala hari ujian OSCE tiba, pagi sekali, pukul 06.30 aku sudah duduk manis di kursi penumpang mobil. Ayah lalu mengantarku menuju FK Bukit (yah perjalanan yang lumayan panjang buat kami yang tinggal cukup jauh). Kalau menuju FK Bukit, kami akan melewati toko roti disebelah Indom*ret. Rotinya lumayan enak menurutku. Ayah yang melihatku gugup sepanjang perjalanan (mau ujian cuy) akan menawariku untuk mampir sekedar membeli roti. “nak roti dak?” “Ayok!” Ujarku yang memang kelaparan, tak peduli jam sudah menunjukkan pukul 07.00 kurang. Lalu aku akan turun membeli roti dan ayah menunggu di mobil. Kadang-kadang ia menjemputku selesai kegiatan OSCE, lalu aku akan bercerita tentang kebodohanku dan kebaikan hati dosen pengujiku hahaha. Ya, bagi kebanyakan sejawat, OSCE merupakan ajangnya konyol, gugup, kurang tidur, dan tremor setiap akhir Bloknya. Kecuali mereka yang expert dan tentunya sudah sering berlatih dirumah. Tak jarang pula, malam-malam kupaksa Ayahku untuk jadi probandus alias pasien gadungan untukku berlatih. Walau terkadang diserang kantuk, ia tetap mau kalau kuminta hehe. Ahhh rindunya. Kunobatkan masa preklinikku adalah masa belajar terindah, dengan segenap kenangan didalamnya. Jatuh bangun dalam prosesnya. Oh yaaa aku juga rindu pada ia yang selalu menawariku roti pagi-pagi di perjalanan menuju FK Bukit. 😜 Bahagia selalu ya disana. Al-Fatihah.