CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Wednesday, March 14, 2012

Cerita tentang senbazuru

 Pada waktu zaman Perang Dunia II di Jepang, hiduplah seorang gadis kecil bernama Sadako Sasaki. dia menderita penyakit leukimia akibat radiasi nuklir yang terjadi pas perang dunia II itu. menurut kepercayaan jepang, SENBAZURU atau burung bangau itu adalah hewan yang dianggap suci karena dapat hidup sampai ribuan tahun.maka dari itu, siapa yang membuat 1000 origami senbazuru, arwah burung bangau akan mengabulkan keinginannya. Sadako percaya dengan mitos itu. ia pun membuat 1000 origami senbazuru. tetapi, di suatu pagi tanggal 25 Oktober 1995, Sadako menghembuskan nafasnya yang terakhir dengan meninggalkan 664 orizuru yang telah dia buat. Kawan-kawannya di sekolah pun melanjutkan melipat orizuru sebanyak 336 buah hingga berjumlah 1000. Hal itu dilakukan untuk mengenang sahabat baik mereka, Sadako Sasaki. Tak berhenti sampai di situ. Kawan-kawan Sadako juga mengumpulkan dana untuk membangun sebuah monumen peringatan untuk Sadako dan seluruh anak yang meninggal dunia karena efek bom atom. tahun 1958 sebuah monumen berbentuk patung Sadako sedang memegang orizuru didirikan. Di monumen tersubut terdapat tulisan “This is our cry. This is our prayer. Peace in the world”. Setiap tahun monumen ini dikunjungi oleh ribuan orang, dan mereka selalu meletakkan orizuru di sekitar patung tersebut.
  Menurut kepercayaan mereka, burung Bangau adalah mahluk suci yang bisa hidup sampai ribuan tahun. Oleh karena itu, siapapun yang membuat origami berbentuk burung Bangau sampai 1000 ini, bisa mengajukan keinginan, seperti berumur panjang ataupun sembuh dari penyakit, yang akan dikabulkan oleh arwah burung Bangau.
 Sudah menjadi tradisi juga bahwa 1000 Bangau atau Senbazuru ini dihadiahkan kepada pasangan yang baru menikah, dengan harapan mereka akan dikaruniai 1000 tahun kebahagiaan dan keberuntungan dan juga kepada bayi yang baru lahir, untuk memulai hidup yang penuh dengan anugerah. Selain itu, untuk remaja perempuan yang baru berusia 13 tahun, biasa membuat Senzaburu untuk diberikan kepada seseorang yang mereka sukai.
 Sampai saat ini, Senzaburu juga dianggap sebagai simbol perdamaian dunia, sejak munculnya cerita mengenai Sadako Sasaki, seorang gadis kecil yang berusaha menyelamatkan dirinya dari penyakit Leukimia yang dideritanya karena radiasi dari pengeboman di Hiroshima pada Perang Dunia II, dengan membuat 1000 bangau.
 Meskipun Origami berasal dari Jepang, tapi saat ini seni melipat kertas sudah mendunia, dan tentu saja bukan hanya bentuk burung Bangau yang bisa dibuat, tapi ratusan bentuk lainnya bisa diciptakan lewat seni melipat kertas ini. 

0 comments:

Post a Comment

komen