CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Friday, September 7, 2012

Morning Light by Windhy Puspitadewi



"Aku seperti bunga matahari yang selalu mengejar sinar matahari, hanya melihat pada dia: matahariku.
Aku mengagumi kedalaman pikirannya, caranya memandang hidup-malah, aku mati-matian ingin seperti dirinya.

Aku begitu terpesona hingga tanpa sadar hanya mengejar bayang-bayang. Aku menghabiskan waktu dan tenaga untuk mendongak sampai lupa kemampuan diriku sendiri.
Aku bahkan mengabaikan suara lirih dari dasar hatiku. Aku buta dan tuli. Dan di suatu titik akhirnya tersungkur. Saat itulah aku mulai bertanya-tanya: Apakah dengan menjadi seperti dia, aku pun akan dicintai?"

Novel ini menceritakan tentang kisah persahabatan empat orang remaja SMA yang sedang dalam pencarian jati dirinya. Selama ini, tanpa disadari mereka hidup dibawah bayang-bayang orang lain. Mereka mengabaikan isi hati masing-masing sambil terus sibuk mengejar impian semu: menjadi seseorang yang bukan mereka.
Karena terus-menerus berusaha untuk menjadi orang lain, mereka malah tak tahu dengan kemampuan yang ada dalam diri mereka. Hingga akhirnya, sang waktu berhasil mengungkap misterinya. Mereka sadar bahwa apa yang mereka lakukan adalah sia-sia. Mereka dapat mengalahkan ego masing-masing dan mulai berbenah untuk menjadi diri sendiri.
Bunga matahari tak lagi mengejar matahari.

At last, it's a-must-read-book:)

Quotes :


Knowing others is intelligence;
Knowing yourself is true wisdom.
Mastering others is strength;
Mastering yourself is true power.
(Lao Tzu)

A true friend knows your weakness, but shows you your strength;
Feels your fears but fortifies your faith;
Sees your anxieties but free your spirit;
Recognize your disabilities but emphasizes your possibilities.
(William Arthur Ward)

0 comments:

Post a Comment

komen