Tak terasa, kiprah Nissan di industri otomotif dunia sudah menginjak usia 81 tahun. Dalam rangkaian perayaan momentum bersejarah itu, produsen kendaraan roda empat asal Jepang menampilkan kendaraan legendaris yang pernah diproduksi karena dianggap memiliki nilai historis bagi para penggemarnya.
Generasi pertama pabrikan mobil Jepang yang bermarkas di Yokohama itu bermerek Datsun, dengan kapasitas mesin 747cc/10ps. Mobil ini diperkenalkan ke publik pada tahun 1932. Tiga tahun setelah itu, tepatnya April 1935, lahirlah Datsun 14 Roadster.
Ada dua varian warna Datsun: warna kuning yang memberi kesan optimis, semangat, dan ceria, serta warna putih yang dipadu dengan cokelat sehingga menimbulkan kesan atraktif dan elegan sekaligus.
Sebuah fitur berbeda dari kendaraan ini adalah maskot kelinci cantik yang seakan melompat, terletak di bagian depan. Maskot itu dibuat oleh Ryuichi Tomiya penanggung jawab jawab pada desain body kendaraan itu.
Ikon kelinci pada kendaraan ini bukan tanpa alasan. Pada awal sebelum nama Datsun, produsen asal Negeri Sakura itu bernama DAT yang merupakan gabungan dari tiga investor utama: Den, Aoyama, dan Takeuchi. Istilah DAT dalam bahasa Jepang berarti “kelinci” atau “kelinci cepat”. Dari sanalah maskot kelinci pada kendaraan ini bermula.
Di industri otomotif Jepang, Ryuichi Tomiya dikenal sebagai seorang penata (stylist), dan desainer mobil. Selain itu, Ryuichi juga bertanggung jawab pada soal promosi dan iklan Datsun ke khalayak luas. Namanya justru melambung setelah lepas dari Datsun. Karyanya pada 1955, yaitu mobil mikro Fuji Cabin, berhasil menyita perhatian publik.
Selain Ryuichi, nama lain yang berjasa dalam pembuatan Datsun awal adalah William Gorham, insinyur Amerika yang pindah ke Jepang sejak 1920. Gorham adalah penggemar mobil tulen. Dia bahkan berhasil berbisnis mobil di Jepang dan membuat mobil sendiri dengan merek Gorham.
Presiden Auykama yang ketika itu memimpin Nissan, mengajak Gorham bergabung dan memintanya kembali ke Amerika guna merekrut beberapa insinyur untuk bekerja di perusahaannya. Setelah itu, Nissan mulai membangun pabrik terintegrasi di Yokohama pada 1934. Produksi massal pun mulai dilakukan.
Termasuk, Datsun 14 Roadster yang hanya memiliki 2 kursi dengan kapasitas mesin 722cc / 11kW (15PS) dan torsi maksimum pada 2000 rpm. Menggunakan jenis mesin Type 7 bersilinder 4 segaris (in line)-SV, mobil ini bisa mencapai kecepatan tertinggi 80 km/jam dengan transmisi mencapai 3 percepatan. Lebar keseluruhan mobil ini mencapai 1,200 mm (47.2 inci) dan panjang 2.800 mm (110.2 inci). Berbahan bakar bensin, mobil tersebut cukup diisi 1 liter untuk jarak 100 km.
Selain Datsun 14 Roadster, Nissan juga memamerkan mobil klasik lainnya, Nissan R 380 II. Dua kendaraan ini dikenal memiliki mesin andal dan tangguh serta menghasilkan kecepatan spektakuler.
Dipamerkannya mobil-mobil lawas itu dimaksudkan untuk menampilkan jejak historis produsen yang sudah beroperasi di 160 negara itu.