Dear Ayah,
Hari ini ema nonton film tentang keluarga. Filmnya banyak bercerita tentang lika liku keluarga, seperti hari-hari kita dulu.
Ada bagian yang bercengkrama tentang seorang ayah yang selalu berusaha kuat demi kebahagiaan keluarga. Ema kira hal seperti itu hanya ada dalam film yah, sebelum akhirnya tersadar ayah juga berjuang untuk hal yang sama.
Waktu Ayah sakit, Ayah tetap senyum dan bercanda seolah tidak terjadi apa-apa.
Waktu dunia seolah memusuhi Ayah, Ayah hanya diam tak banyak bersuara.
Banyak badai dalam hidup Ayah. Tapi ayah selalu lebih kuat.
Ah iya, Ayah tidak sekuat itu saat anak-anak Ayah sakit. Mama yang cerita kalau Ayah rewel sekali kalau kami demam atau batuk-batuk, minta dipindahkan penyakitnya ke Ayah saja.
Yah, ema rindu dipeluk Ayah. Ema rindu kecupan hangat sebelum ema berangkat kuliah atau sebelum tidur.
Ema rindu bilang “I love you Ayah” langsung sama Ayah, bukan lewat doa seperti yang ema lakukan akhir-akhir ini yah.
Maaf ema belum bisa tumbuh jadi sekuat Ayah. Mungkin nanti. Pasti.
0 comments:
Post a Comment
komen